Susah-nya Naik Motor Matic Menembus Pasir Gunung Bromo


Susahnya naik motor matic menembus pasir bromo

Berkunjung ke Gunung Bromo Kamu wajib melintasi muntahan Pasir Abu Vulkanik hasil letusan Kawah Gunung Aktif tersebut. Ada Spesifikasi khusus bagi Kendaraan boleh memasuki area Pasir Bromo. yaitu kendaran roda empat berjenis besar seperti Jeep, Trooper atau sejenisnya, dengan kapasitas mesin minimal 2200cc dan memiliki ban bergerigi layaknya offroad. Sedang untuk kendaraan roda dua seperti Motor, baik Manual maupun Matic atau Sepeda gunung, bebas memasuki Lautan Pasir Pegunungan Bromo.

gunung bromo

Karena-nya Jasa Sewa Jeep menjadi kendaraan satu-satu-nya yang di tawarkan penduduk lokal kepada Pengunjung. Selain handal melewati jalur menanjak extrem, juga aman akan jalan berpasir halus. Namun jika ingin mencoba aksi lebih menantang, Kamu bisa berseluncur ria dengan berkendara Motor.

gunung bromo

Motor adalah Alternatif pilihan bila ingin merasakan sensasi berkendara diatas Pasir Vulkanik secara langsung tanpa harus menyewa. Kamu bebas menggunakan motor pribadi menyebrangi lautan pasir melalui ke-empat penjuru pintu masuk, yaitu Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang. 

Pasir Gunung Bromo

Pasir Gunung Bromo

Demi memenuhi hasrat berpetualang, kami pun menyambangi Lautan Pasir Vulkanik Bromo menggunakan Sepeda Motor. Jalur Malang Gubugklakah menjadi rute yang kami tempuh, setelah sebelum-nya menginap terlebih dahulu di Kota Malang. Kami melewati Tumpang, Gubugklakah di susul kemudian Jemplang.

google Map

Jemplang merupakan pintu masuk warga Tengger yang berasal dari Malang menuju kawasan Kaldera Bromo. Pukul 10:00 kami melakukan perjalanan turun dari Pos Jemplang menuju Kaldera Pasir Bromo. 


depan pos jemplang

Jalan turun cukup curam dan berkelok di beberapa bagian. Maklum saja, Pos Jemplang berada di ketinggian lebih dari 2000mdpl hampir setara Gunung Bromo. Kami harus berhati-hati saat menuruni lembah hijau tersebut. 

view jalur bromo dari Pos Jemplang

view dari bawah - jalan raya berada di atas bukit

Perjalanan turun didominasi Jalan beraspal cukup sempit saat berpapasan dengan Mobil Jeep. Jalur ini memiliki rimbunan pohon serta tanaman liar sepanjang sisi tanpa ada area berhenti sejauh 3km hingga sampai di Watu Gede. 

google map

Watu Gede adalah sebuah Petilasan keramat yang masih terjaga baik. Selain Petilasan terdapat pula tempat beristirahat serta lokasi mangkal-nya para Pedagang menjajakan makanan. Kamu bisa mencicipi Bakso AREMA (Arek Malang) sambil menikmati indahnya bukit teletubbies dari kejauhan.


gunung bromo

Karena hari sudah siang, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Pura luhur Ponten tanpa mampir ke Bukit Teletubbies. Kali ini tidak lagi jalan beraspal, kami harus berjibaku dengan Lautan Pasir sesaat melewati lembah bentengan dan bukit Teletubbies. 

google map

lembah bentengan gunung bromo

batas jalan beraspal kiri menuju bukit teletubies

bukit teletubies

Ternyata tak semudah yang kami bayangkan. Berkendara Motor dijalur berpasir bukanlah hal yang sepele. Karakteristik Pasir halus dan lembut dari letusan vulkanik sangatlah sulit di lalui menggunakan Motor berjenis Matic terlebih di Musim Kemarau. Pasir menjadi lebih kering dan mudah Bergerak serta rentan terperosok.

pasir gunung bromo

Alih-alih sigap menjaga keseimbangan saat berboncengan, tetapi ban Motor kami selalu ngesot serta nyaris terjatuh. Selain itu kaldera pasir yang luas, memicu banyak jalur lintasan kendaraan. Jika tidak beruntung memilih lintasan, akan Zonk terjebak Kubangan Pasir dan siap untuk mendorong.

pasir gunung bromo
pasir gunung bromo

Jurus dari Embah Google seketika kami keluarkan. Salah satu-nya mengikuti setiap liukan roda Motor tanpa melawan sekalipun, sambil tetap menstabilkan laju kendaraan. Namun nyaris mustahil. Pasir vulkanik selembut ini membuat Setang Motor meliuk-liuk dengan parah-nya.

pasir gunung bromo

Jurus berikutnya, Kami berusaha menyusuri jejak Kendaraan Jeep yang melintas. Roda Jeep yang tajam dapat mengikis dan membelah pasir hingga tanah di bagian bawah terlihat. Trik ini cukup membantu, tetapi lagi-lagi Angin kaldera Bromo melimpah pada siang hari. Pasir Bromo yang ringan, sangat mudah terbawa angin dan menutup kembali jejak Roda Jeep. 

pasir gunung bromo
pasir gunung bromo

Rasa Gemes dan Geregetan semakin memuncak. Berjalan kaki secara bergantian menjadi Jurus Terjitu kami. Bagaimana tidak, berjalan kaki lebih cepat di banding laju Motor kami yang terus meliuk-liuk diatas pasir. Selain itu, tanpa berboncengan keseimbangan Motor sedikit mudah untuk di kendalikan. 

pasir gunung bromo

Tetapi jika ingin merasakan adrenalin berboncengan, pastikan untuk selalu memegang Setang Motor dengan kuat, sambil terus menjaga laju kendaraan tetap stabil. Hindari pengereman agar roda Motor tidak ngesot. Jika khawatir terpeleset, turunkan kedua kaki sebagai penyeimbang saat berkendara. 

google Map

Menyusuri Kaldera Pasir Bromo dengan Motor Matic sangat menguji kesabaran. Terlebih via Jalur Malang yang merupakan Jalur terpanjang menyusuri Kaldera Pasir Vulkanik 12km hingga sampai ke Gunung Bromo. Pastikan kondisi V-Belt dan mesin Motor dalam keadaan prima. Selain itu pilihlah waktu yang tepat, yaitu diantara perpindahan musim. Jangan di musim kemarau ataupun musim penghujan.


Powered by Blogger.