Meru Puri Saraswati Arsitektur Perpaduan budaya Jawa dan Hindu

meru puri saraswati candi cetho

Jika Anda berkunjung ke Candi Cetho, Karang Anyar Jawa Tengah, sempatkan waktu ke Puri Saraswati di mana terdapat sebuah Meru berdiri. Selain menikmati keindahan lanskap pegunungan serta Arsitektur-nya, Anda juga dapat merasakan suasana sakral dan spiritualitas.

meru puri saraswati candi cetho

Meru merupakan bangunan suci berbentuk Menara bertingkat yang melambangkan Gunung Meru, gunung suci dalam mitologi Hindu. Bangunan ini digunakan sebagai tempat Pemujaan kepada Dewa dewi Hindu. Meru Puri Saraswati di gunakan untuk memuja Dewi Saraswati yaitu Dewi ilmu pengetahuan, seni dan kebijaksanaan.

meru puri saraswati candi cetho

Meru Puri Saraswati memiliki beberapa keunikan Arsitektur dengan nilai-nilai spiritual dan filosofi yang terkandung di dalam-nya. Meru Puri Saraswati memiliki desain khas yang terbuat dari material kayu dan batu yang mencerminkan kelestarian budaya tradisional. Kayu di gunakan untuk struktur utama bangunan, sementara batu menjadi pondasi yang kokoh untuk menopang Meru di lereng pegunungan.

meru puri saraswati candi cetho

Atap Meru Puri Saraswati menggunakan ijuk, bahan tradisional yang tahan lama  dan ramah lingkungan. Atap Meru di buat berlapis lapis hingga ke puncak. Setiap lapisan atap di rancang simetris menciptakan kesan megah dan sakral tetapi menunjukkan harmoni dengan alam. Jumlah lapisan atap biasa-nya ganjil 3,5,7,11 atau 13 menandakan tingkat spiritual atau kekhususan pemujaan.

Klik 👆 u/ pembelian

Pada bagian Puncak Meru Puri Saraswati, terdapat ornamen khusus seperti Miniatur Stupa yang melambangkan energi spiritual tertinggi. Meru Puri Saraswati juga di kelilingi oleh altar, patung dan tempat sesaji.

meru puri saraswati candi cetho

Meskipun terinspirasi oleh Arsitektur bergaya Bali, Meru Puri Saraswati tetap menyatu dengan elemen tradisional Jawa seperti  penggunakan Punden berundak sebagai struktur dasar sehingga ada perpaduan budaya Jawa dan Bali.

Meru Puri Saraswati tidak hanya menjadi tempat pemujaan, tetapi juga icon spiritual yang mencerminkan kekayaan budaya dan religiusitas masyarakat Hindu era kerajaan Majapahit abad ke -15