Full width home advertisement

Info Menarik

Jajan Kuliner



tong san pangsit mie ayam kota batu malang

Pangsit Mie Ayam Tong San berukuran kecil tipis dengan tektur kenyal sontak membuat lidah di mabuk kepayang...

Usai melewati Alun-Alun Kota Batu menuju arah Malang, tak sengaja kami melihat satu Kedai Kecil di tepian Jalan Raya. Tepatnya di Jalur perlintasan Jalan Raya Patimura. Tampak Spanduk merah bertulis "Tong San Pangsit Mie Ayam" cukup menarik perhatian. Meski Kedai tersebut terlihat sepi tanpa pembeli maupun penjual, kami pun berniat untuk menjajaki. 


Setibanya, saya bergegas mencari dan memanggil sang pemilik yang tidak lain seorang ibu berwajah ramah. Beliau menghampiri dari balik pintu kamar tanpa berhenti tersenyum. Sebelum memesan saya menanyakan terlebih dahulu apakah pangsit mie ayam tersebut Halal atau tidak. Benar saja, beliau menjawab Halal seraya menebar senyuman manis.


google map


Beliau lalu memberikan selembar Daftar Menu. Menu yang di tawarkan tidak hanya Mie ayam saja, ada bakso, pangsit kuah /swekiau, Gado-gado dan beberapa jenis minuman. Saya pun langsung memesan 2 porsi Pangsit Mie Ayam beserta 1 gelas Teh manis panas. Lantas beliau kembali masuk ke dalam rumah.



Agaknya Kedai ini merupakan rumah hunian yang di modifikasi bagian depannya menjadi sebuah Kedai. Tidak ada kompor atau kuali besar layaknya penjual mie ayam. Yang terlihat di kedai hanyalah estalase berisi aneka bahan pelengkap menu gado-gado dan sejumlah jajanan ringan. Sekilas cukup meragukan.


Terus terang saya adalah penikmat berat segala jenis Mie Ayam. Terlebih Mie Ayam ala Chinese Food. Mie tersebut identik dengan bumbu khas chinese food berpadu minyak bawang serta potongan ayam polos yang minim sekali akan bumbu rempah. Dan umum-nya di sandingkan terpisah bersama kuah berbahan kaldu. 



Meski cukup lama menunggu, Akhirnya sang ibu keluar dari dalam dengan membawa 2 mangkuk mie ayam dan segelas teh manis sambil kembali beramah tamah. Sepertinya beliau memasak di dapur dalam rumah. 


Semerbak wangi Mie Ayam menyebar di hadapan kami. 1 porsi Mie Ayam berukuran sedang beserta mangkuk kecil kuah kaldu tampil seperti yang saya bayangkan. Ya ...Mie Ayam khas ala Chinese Food. 



Yang menarik perhatian saya adalah jenis Mie-nya yang kecil dan tipis. Langsung terbayang dalam ingatan akan Mie ayam Pecinan Kota Tangerang yang super duper enak. Semangkuk Mie Ayam Tong San ini terdiri dari ; Mie dengan ayam berbumbu pada bagian atas dan juga tambahan pelengkap seperti Daun Salada, Acar, 2 potong Pangsit rebus serta kuah kaldu yang tersaji dalam mangkuk kecil. Sedang sambal di buat sendiri tanpa bahan pengawet sehingga di sajikan dalam keadaan dingin dari dalam kulkas, tutur Beliau.



Biasa-nya saya selalu mencicipi Mie Ayam tanpa kuah kaldu terlebih dahulu. Jika rasa bumbu minyak mie sudah enak, saya tidak akan menuangkan kuah kaldu. Dan terbukti! Rasa Mie ayam Tong San ini sesuai dengan cita rasa Chinese Food.


Aroma minyak wijen bercampur minyak bawang cukup mendominasi hingga membuat Mie terasa enak di santap tanpa harus menyiram kuah kaldu sekalipun. Rasa Asin, gurih dan sedap berpadu menjadi satu. Terutama tingkat kematangan mie, menurut saya sangat pas sekali, terasa kenyal dan tidak berbau tepung. Dan yang tak kalah enak Si Pangsit rebusnya. Kulit pangsit berisi daging ayam berbumbu tersebut memiliki tekstur yang cukup lembut. 



Sebagai pelengkap rasa, tidak lupa saya tambahkan sambal. Sambal andalan kedai Tong San homemade buatan sendiri. Cenderung Pedas dan sedikit asam. Tips mensiasati rasa pedas, saya selalu menyeruput kuah kaldu sebagai pereda-nya. 


Sayang sekali Topping Daging Ayam yang di sajikan pada Mie terhitung sedikit, maklum saja dengan harga Rp. 10 ribu,  Pangsit Mie Tong San terbilang murah sekali. Terlebih untuk cita rasa selezat ini. Selain keunggulan rasa, makanan yang di sajikan terlihat bersih dan rapi. Di tambah Canda tawa Ibu pemilik kedai berwajah ramah... Kuliner Mie ayam Halal satu ini sangat rekomended!


No comments:

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib