Full width home advertisement

Info Menarik

Jajan Kuliner


Tips Aman menghilangkan Pestisida pada Buah dan Sayur


Memasukkan berbagai jenis buah dan sayur dalam pola makan harian sangatlah penting serta bermanfaat bagi tubuh manusia. Buah dan sayur kaya akan nutrisi karena terkandung berbagai vitamin, mineral, serat dan antioksidan yang di perlukan tubuh agar tetap sehat. Sayang-nya untuk mendapatkan buah dan sayur yang bagus tak jarang penggunaan Pestisida kimia kerap di lakukan.


Apa itu Pestisida? Pestisida adalah bahan kimia yang di gunakan untuk mengendalikan hama, serangga, jamur dan gulma yang dapat merusak tanaman. Sebagian besar sektor pertanian di seluruh dunia memakai Pestisida demi melindungi tanaman dari kerusakan. Penggunaan Pestisida seringkali menjadi perdebatan karena kekhawatiran residu-nya dapat masuk ke tubuh dan berdampak pada kesehatan manusia walau melalui proses pencucian dengan air mengalir.  Ada 3 jenis bahan kimia yang sering di gunakan dalam dunia pertanian yaitu;


1.Ripening agent/Pematangan sayur & buah

Ripening agen atau agen pematangan adalah zat kimia yang digunakan untuk mempercepat atau mengendalikan proses pematangan buah dan sayuran agar siap dijual lebih cepat. Ripening agen yang umum digunakan ialah kalsium karbida/karbit sebuah senyawa kimia jika dilarutkan di dalam air akan mengeluarkan gas asetilen. Gas asetilen akan mempercepat proses biokimia etilena dalam daging dan kulit buah sehingga mempercepat pematangan. Zat-zat tersebut di taruh pada daerah perakar, batang, maupun buah. Bahayanya, gas asetilen yang ada pada kalsium karbida/karbit jika terhirup dan termakan dapat menimbulkan efek kesehatan yang serius bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Contoh buah yang merespon baik terhadap etilena adalah pisang, mangga, dan tomat.


2.Protecting agent/Pelindung sayur & buah 

Protecting Agen yaitu lapisan yang akan membungkus buah tertentu agar bisa bertahan lama dan awet yaitu lilin/ wax. Buah-buahan secara alami akan memproduksi lilin/ wax yang di gunakan buah demi melindungi diri-nya dari pengaruh lingkungan dan hama. Namun banyak produsen memakai lilin sintetis/ wax kimia berasal dari petroleum juga difenilamin yang di semprotkan pada permukaan buah sebagai lapisan pelindung supaya bisa awet lebih segar dan memperpanjang masa simpan dalam perjalanan saat pengiriman. Konsumsi lilin/wax pada buah dalam jumlah kecil masih di anggap aman. Sebaiknya mencuci buah dengan air bersih untuk mengurangi residu lilin yang ada. Beberapa buah seperti Apel, Anggur, Pir, Strawberry memiliki potensi penggunaan lilin/wax. 


3. Pestisida 

Tujuan penggunaan pestisida adalah untuk melindungi tanaman dari kerusakan yang disebabkan oleh organisme pengganggu. Pestisida dapat digunakan dalam berbagai bentuk, termasuk cair, bubuk, granul, ataupun gas. 


Bahan-bahan kimia memang masih tetap di gunakan pada pertanian dunia khusus-nya komoditas import yang harus melalui perjalanan jauh agar kondisi Sayur dan buah dalam kondisi prima sesampainya di satu negara. Penting sekali untuk menetralisir residu Zat kimia tersebut dengan mencuci-nya. Mencuci buah dan sayur sebaiknya tidak memakai bahan kimia seperti sabun. Pilihlah bahan-bahan organik sebagai berikut :


Tips aman menghilangkan Pestisida pada Buah dan Sayur

1. Mencuci bersih Buah dan Sayur dengan bahan organik. Cara-nya ; Siapkan wadah baskom isi dengan 2-3 liter air bersih. Beri 1 sdm baking soda, 2 sdm cuka apel dan 2 sdm garam aduk merata. Rendam buah dan sayur selama 15 menit lalu bilas dan cuci dengan air mengalir. Baking soda dapat membersihkan 98% zat kimia yang ada di permukaan buah sedang cuka apel dan garam dapat membunuh semua bakteri, mikroba dan ulat.


2. Gunakan sikat lembut. Untuk menghilangkan sisa pestisida yang menempel kuat pada buah atau sayur, Anda dapat menggunakan sikat lembut, seperti sikat cucian atau sikat sayur. Sikatlah secara perlahan pada permukaan buah atau sayur dengan air mengalir.


3. Mengupas kulit luar buah dan sayur. Beberapa buah  dan sayur yang memiliki lapisan kulit yang bisa di kupas seperti mangga, apel, pir, timun dll tidak perlu melakukan perendaman hanya cukup di cuci bagian luar dengan air bersih lalu langsung di kupas. Pengupasan dapat membantu mengurangi residu pestisida yang mungkin terdapat pada kulit. Namun buah berkulit tipis seperti anggur, strawberry, apel, pear dll, sebaiknya direndam ke air campuran cuka apel,baking soda dan garam. Begitupula untuk sayuran berdaun yang berlapis-lapis seperti sawi putih, kubis, kembang kol, brokoli,dll.


4. Memasak Sayur dan buah. Sebagian pestisida dapat terurai atau berkurang ketika buah atau sayur dimasak dengan cara seperti menumis, merebus, mengukus, atau memanggang. Memasak dengan suhu diatas 100 derajat membuat residu kimia dapat menguap keluar. 


Residu pestisida pada buah dan sayur meski jumlah-nya sedikit tidak bisa di anggap sepele. Jika setiap hari di konsumsi dalam jangka waktu yang panjang dapat menumpuk racun yang tidak dapat lagi di toleransi tubuh. Senantiasa perhatikan sumber buah dan sayur yang Anda konsumsi. Belilah dari pedagang terpercaya atau pertimbangkan untuk menanam sendiri buah dan sayur organik di halaman rumah Anda jika memungkinkan



No comments:

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib